Hasil uji sifat penyalaan dari briket berbahan dasar serbuk gergaji, diketahui 3 buah briket serbuk gergaji memiliki keadaan mudah menyala, lama nyala yaitu 13 menit, jumlah asap yang sedikit, jumlah debu yang sedikit (1,03g), dan memiliki aroma yang tidak terlalu harum Kata Kunci: Limbah, Serbuk Gergaji, Briket Penjelasan lain menerangkan bahwa briket arang adalah arang kayu yang dirubah bentuk, ukuran dan kerapatannya dengan cara mengempa campuran serbuk dengan bahan perekat. Briket dengan kualitas yang briket dengan serbuk gergaji kayu dan cangkang sawit dengan perekat molase. Penggunaan zat perekat berfungsi menyerap air, kemudian membentuk konsistensi yang kuat dan menggabungkan dua bahan dasar. Sampah organik seperti daun kering, kayu, ranting, serbuk gergaji, dan jerami adalah bahan baku yang bisa digunakan untuk membuat briket. Kita bisa memanfaatkan sampah organik tersebut untuk membuat briket agar lebih ramah lingkungan. Langkah Praktis untuk Membuat Briket. Cara mudah membuat briket adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Bahan baku yang biasa digunakan dalam pembuatan briket arang adalah batok kelapa, ampas tebu, serbuk gergaji, arang, bahkan kulit durian. Cara Membuat Briket Arang. Produksi briket batubara sendiri harus melalui beberapa tahapan agar briket yang dihasilkan berkualitas baik, sebagai berikut : Bahan: Bahan Dasar (Tempurung Kelapa, Serbuk Kayu Pada pembuatan briket digunakan perekat kanji sebanyak 2,5% yang dikempa dingin pada tekanan 3,125 ton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dibandingkan dengan briket dari 100% arang serbuk gergaji, temyata penambahan arang tempurung kelapa mampu meningkatkan kerapatan, kekuatan tekan dan nilai kalor.Secara keseluruhan nilai kerapatan briket Untuk membuat briket tempurung kelapa ada beberapa hal yang perlu disiapkan, antara lain bahan baku, alat dan mesin proses dan ilmu atau teknik membuat briket tempurung kelapa. 1. Bahan baku Arang Kelapa Tepung kanji dan Air Untuk membuat arang, ada beberapa proses antara lain dengan cara pirolisis atau juga dengan pembakaran melalui drum tertutup. Setelah arang serbuk gergaji kayu tercampur merata dengan perekat kemudian adonan dimasukkan ke dalam cetakan briket, dipress dengan tekanan tetap yaitu 125 kg/m 2 dan dikeringkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik terdapat pada perbandingan arang serbuk gergaju kayu dengan perekat (45:15) gram dengan nilai kalor tertinggi Briket berasal dari bahan-bahan seperti kayu, tempurung kelapa, jerami, limbah, gambut dan serbuk gergaji. Sebelum menjadi briket, bahan-bahan tersebut harus melewati proses tertentu seperti pengecilan ukuran dan pemurnian. Bahan penyusun untuk pembuatan briket terdiri dari dua bagian yakni bahan utama dan bahan pendukung. Padahal serbuk gergaji kayu jati merupakan biomassa yang belum termanfaatkan secara optimal dan memiliki nilai kalor yang relatif besar. Dengan mengubah serbuk gergaji menjadi briket, maka akan meningkatkan nilai ekonomis bahan tersebut, serta mengurangi pencemaran lingkungan. TdUwwm.