Untukmenentukan reaksi reduksi dan oksidasi pada suatu reaksi kimia dapat digunakan metode penentuan bilangan oksidasi (biloks), dimana reaksi reduksi mengalami penurunan biloks, sedangkan reaksi oksidasi mengalami kenaikan biloks. Adapun perubahan biloks yang terjadi pada soal sebagai berikut: Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah A.
Reaksikimia yang terjadi pada pembentukan ikatan MgCl2 dapat juga dituliskan melalui tahapan berikut. Mg (s) β Mg2+ (aq) + 2 e- merupakan reaksi oksidasi, sedangkan Cl2 (aq) + 2 e-β2 Cl- (aq) merupakan reaksi reduksi. Berdasarkan pada contoh ini, reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi
Haltersebut disebabkan karena magnesium bereaksi dengan oksigen di udara menurut persamaan reaksi 2Mg(s) + O2(g) β 2MgO(s) Untuk mengetahui perubahan manakah yang mengalami reaksi reduksi maka cara paling mudah adalah dengan melihat perubahan bilangan oksidasinya. Maka pernyataan yang benar berdasarkan reaksi diatas ditunjukkan oleh
kalianyang mendapatkan masalah persoalan tentang Kelompok Persamaan Reaksi Yang Mengalami Reduksi Ditunjukkan Oleh Nomor, lebih baik kamu mencatat ataupun bisa simpan halaman yang tersedia, agar nanti jika ada persoalan tentang yang sama, adik-adik mampu menjawab dengan sempurna dan tentu saja akan dapat mendapat nilai yang lebih baik.
1 Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara. (1) MnO 4-β MnO 4 2-(2) SO 2 β SO 3 (3) C 2 H 4 β C 2 H 6 (4) FeO β Fe 2 O 3 (5) Cl 2 + 2e β 2Cl-Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor .
Diantarakelima reaksi tersebut, yang merupakan reaksi reduksi ditunjukkan oleh nomor 1, 2 dan 3. Hal ini ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Pembahasan. Reaksi redoks merupakan reaksi yang saling berkesinambungan. Dimana terjadi oksidasi maka akan terjadi oksidasi pula.
Berikutini beberapa persamaan reaksi oksidasi atau. This preview shows page 3 - 8 out of 14 pages. 10.Berikut ini beberapa persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara. (1) MnO4- MnO2 (2) SO2 SO3 (3) CH3CH2OH CH3CHO(4) C2O42- CO2 (5) CH3COOH CH3CHO Kelompok persamaan reaksi yang mengalami oksidasi ditunjukkan oleh nomor-nomor.
Jadi kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 5 (C). Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN: Reaksi Redoks dan Elektrokimia . Soal No. 10 tentang Oksidator dan Reduktor
Diberikanlima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum setara. - 9955578 aslamshamad aslamshamad 21.03.2017 Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor-nomor . A. (1), (2), dan (3) Iklan Iklan diahviolin diahviolin Jawaban: Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor
Yangmenjadi masalah harga E yang sebenarnya dari suatu reaksi reduksi tidak dapat dihitung,sebab tidak ada reaksi reduksi yang berlangsung tanpa disertai reaksi oksidasi. faktor yang mempengaruhi laju reaksi ditunjukkan melalui data percobaan . b.Tentukan harga k pada data nomor 3 cTentukan persamaan laju reaksinya 6.Jelaskan faktor
mLspPU. Postingan ini membahas contoh soal reaksi redoks dan pembahasannya. Suatu reaksi oksidasi biasanya disertai dengan reaksi reduksi sehingga lazim disebut reaksi redoks. Contoh reaksi redoks adalah sebatang besi diletakkan diudara terbuka maka lama-kelamaan loga besi berkarat. Konsep reaksi redoks mengalami 3 tahap perkembangan yang dijelaskan dibawah redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan oksigenBerdasarkan konsep ini, reaksi oksidasi adalah reaksi pengikatan oksigen oleh suatu zat, contohnya adalah oksidasi Fe oleh O2 dengan persamaan reaksi 4Fe + 3O2 β 2Fe2O3. Reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat, contohnya 2CuO β 2Cu + yang menarik oksigen pada reaksi reduksi atau zat yang mengalami reaksi oksidasi disebut reduktor sedangkan zat yeng melepas oksigen pada reaksi oksidasi atau zat yang mengalami reaksi reduksi disebut oksidator. Pada contoh diatas Fe adalah reduktor dan Cu sebagai redoks berdasarkan pengikatan dan pelepasan elektronPada konsep ini, reduksi adalah reaksi pengikatan elektron dan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Zat yang melepas elektron atau mengalami oksidasi disebut reduktor dan zat yang mengikat elektron atau mengalami reduksi disebut redoks berdasarkan pertambahan dan penurunan bilangan oksidasiBerdasarkan konsep ini, reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi dan oksidasi adalah reaksi pertambahan bilangan oksidasi. Zat yang mereduksi zat lain dalam reaksi redoks disebut reduktor dan zat yang mengoksidasi zat lain disebut suatu reaksi kimia mengalami reaksi reduksi dan oksidasi sekaligus dalam satu reaksi maka reaksi tersebut disebut reaksi reduksi-oksidasi atau soal 1Tentukanlah reaksi oksidasi, reaksi reduksi, oksidator, reduktor pada reaksi-reaksi berikut!.2Na s + Cl2 s β 2NaCl2Ca s + O2 g β 2CaOPembahasanJawaban soal 1 Reaksi oksidasi 2Na s β 2Na+ aq + 2eβ Reaksi reduksi Cl2 g + 2eβ β 2Clβ aq Oksidator Cl2 dan reduktor soal 2 Reaksi oksidasi 2Ca s β 2Ca2+ + 4eβ Reaksi reduksi O2 g + 4eβ β 2O2- Oksidator = O2 dan reduktor = soal 2Tentukanlah reaksi dibawah ini tergolong reaksi redoks atau bukan + H2SO4 β Na2SO4 + 2H2O2Fe + 6 HCl β 2FeCl3 + 3H2I2 + H2S β 2HI + SPembahasanUntuk mengetahui reaksi tergolong reaksi redoks atau bukan kita tentukan biloks setiap unsur pada ketiga reaksi seperti dibawah iniBiloks reaksi soal nomor 2Berdasarkan penentuan biloks diatas dapat kita simpulkanReaksi 1 bukan reaksi redoks karena tidak ada penurunan atau penambahan bilangan 2 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks. Unsur yang mengalami pertambahan biloks yaitu Fe dan unsur yang mengalami penurunan biloks = 3 adalah reaksi redoks karena ada pertambahan dan penurunan biloks unsur I dan S.Contoh soal 3Tentukan reduktor dan oksidator reaksi redoks dibawah s + H2O l β KOH aq + H2 gCa s + Cl2 g β CaCl2 sAl s + O2 g β Al2O3PembahasanUntuk menjawab soal ini tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur seperti dibawah iniPembahasan soal nomor 3Berdasarkan biloks tersebut kita peroleh kesimpulan sebagai berikutK mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +1 sehingga menjadi reduktor sedangkan H mengalami penurunan biloks dari +1 menjadi H sehingga menjadi sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +2 dan Cl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi sebagai reduktor karena biloks naik dari 0 menjadi +3 dan O sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi soal 4Tentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, hasil reduksi pada reaksi redoks dibawah + SO2 + 2H2O β 2HCl + H2SO4ZnS + 2HNO3 β ZnSO4 + N2O + H2OCuO + H2 β Cu + H2OPembahasanSama seperti soal diatas, kita tentukan terlebih dahulu biloks masing-masing unsur pada ketiga reaksi unsur reaksi soal nomor 4Berdasarkan biloks diatas disimpulkanCl sebagai oksidator karena biloks turun dari 0 menjadi -1 sedangkan S sebagai reduktor karena biloks naik dari +4 menjadi +6. Hasil oksidasi = H2SO4 dan hasil reduksi adalah sebagai reduktor karena biloks naik dari -2 menjadi +6 dan N sebagai oksidator. Hasil oksidasi = ZnSO4 dan hasil reduksi sebagai oksidator dan H sebagai reduktor. Hasil oksidasi = H2O dan hasil reduksi soal 5 UN 2017Diberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum β β SO3C2H4 β C2H6FeO β Fe2O3Cl2 + 2eβ β 2ClβKelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomorβ¦A. 1, 2 dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3 dan 5PembahasanBiloks unsur soal nomor 5Reduksi adalah reaksi penurunan bilangan oksidasi. Unsur yang mengalami penurunan bilok adalah Mn reaksi 1, C reaksi 3 dan Cl reaksi 5. Jadi soal ini jawabannya soal 6 UN 2016Baterai Leclanche pada saat digunakan terjadi reaksi redoks Zn s + 2NH4+ aq + 2MnO2 s β Mn2O3 s + Zn2+ aq + 2NH3 aq + 2H2O l. Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan hasil reduksi berturut-turut adalahβ¦A. Zn dan NH4+ B. NH4+ dan Zn2+ C. Mn2O3 dan Zn2- D. Zn dan Mn2O3 E. NH4+ dan NH3PembahasanPembahasan soal 6Reduktor adalah unsur yang mengalami kenaikan biloks. Pada gambar diatas Zn mengalami kenaikan biloks dari 0 menjadi +2 sehingga Zn sebagai reduktor. Reduksi adalah penurunan biloks jadi hasil reduksi soal diatas Mn2O3 biloks Mn turun dari +4 menjadi +3. Soal ini jawabannya pustakaRahayu, Iman. Kimia untuk kelas X Sekolah Menengah Atas / Madrasah Aliyah. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, Budi, Kimia Untuk SMA / MA kelas X. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2009.
ο»ΏPembahasan soal Kimia Ujian Nasional UN tahun 2017 nomor 6 sampai dengan nomor 10 tentangsifat ikatan kimia, jenis ikatan kimia [kovalen koordinasi], bentuk molekul, reaksi reduksi dan oksidasi, serta reduktor dan oksidator. Soal No. 6 tentang Sifat Ikatan KimiaPerhatikan data hasil percobaan berikut! ZatTitik leleh βKelarutan dalam airDaya Hantar PadatanLelehan larutmenghantarkanmenghantarkan Xβ6tidak laruttidak menghantarkantidak menghantarkan Jenis ikatan yang terdapat pada zat V dan X secara berturut-turut adalah β¦. A. ikatan logam dan ikatan ion B. ikatan logam dan kovalen polar C. ikatan kovalen polar dan kovalen nonpolar D. ikatan logam dan ikatan kovalen nonpolar E. ikatan ion dan kovalen nonpolar Perhatikan sifat senyawa yang disajikan dalam tabel berikut ini! ionkovalen polarkov. nonpolarlogam titik leleh> 800 β 800 β dalam airlarutlaruttak laruttak larut padatanisolatorisolatorisolatorkonduktor lelehankonduktorisolatorisolatorkonduktor larutankonduktorkonduktorisolatorkonduktor Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa zat V berikatan logam karena titik lelehnya di atas 800 β, tidak larut dalam air, dan bersifat konduktor pada semua fase. Sedangkan zat X berikatan kovalen nonpolar karena titik lelehnya kurang dari 800 β, tidak larut dalam air, dan bersifat isolator pada semua fase. Jadi, jenis ikatan yang terdapat pada zat V dan X secara berturut-turut adalah ikatan logam dan kovalen nonpolar D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Sifat Ikatan Kimia. Soal No. 7 tentang Jenis Ikatan Kimia [kovalen koordinasi]Gambar struktur Lewis senyawa SO2 yang paling tepat adalah β¦ nomor atom S = 16; O = 8. PembahasanElektron terluar dari unsur S dan O adalah 16S 2 8 6 8O 2, 6 Unsur S dan O mempunyai jumlah elektron terluar yang sama, yaitu 6. Berarti keduanya membutuh 2 elektron lagi agar terpenuhi kaidah oktet. Oleh karena itu, 2 elektron S melakukan kerja sama kovalen dengan 2 elektron O sebelah kanan. Dengan kerja sama ini, elektron terluar S menjadi 8, demikian juga dengan elektron terluar dari O sebelah kanan. Sementara itu, untuk mengikat O sebelah kiri, unsur S hanya memberikan 2 elektronnya tanpa menarik elektron dari O kovalen koordinasi. Hal ini karena elektron valensi S sudah memenuhi kaidah oktet. Jadi, gambar struktur Lewis senyawa SO2 yang paling tepat adalah opsi B. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Jenis Ikatan Kimia. Soal No. 8 tentang Bentuk MolekulKonfigurasi elektron dari unsur D dan E. D = [He] 2s2 2p5 E = [Ne] 3s2 3p3 Rumus kimia dan bentuk molekul yang terbentuk jika kedua unsur tersebut berikatan adalah β¦. A. ED, linear B. ED5, bipiramida trigonal C. E2D, linear D. ED2, planar bentuk V E. E4D, tetrahedron PembahasanElektron valensi elektron terluar dari unsur D dan E adalah D = [He] 2s2 2p5 [7 elektron valensi] E = [Ne] 3s2 3p3 [5 elektron valensi] Agar terpenuhi kaidah oktet jumlah valensi 8 maka unsur D membutuhkan 1 elektron dari E sedangkan unsur E membutuhkan 3 elektron dari D. Sehingga terbentuk ikatan ED3. Ternyata senyawa ED3 tidak terdapat pada opsi jawaban. Berarti terbentuknya ikatan tidak berdasarkan kaidah oktet, tetapi berdasarkan kesimetrisan bentuk molekul. Agar terbentuk molekul yang simetris maka kelima elektron valensi E berikatan dengan elektron D membentuk molekul ED5. Karena semua elektron valensi dari unsur E berikatan maka tidak terdapat elektron bebas sehingga mempunyai tipe molekul AX5 dengan bentuk molekul segitiga bipiramida atau trigonal bipiramida. Jadi, rumus kimia dari terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah ED5 dengan bentuk molekul bipiramida trigonal B. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Bentuk Molekul. Soal No. 9 tentang Reaksi Reduksi dan OksidasiDiberikan lima persamaan reaksi oksidasi atau reduksi yang belum β MnO42β SO2 β SO3 C2H4 β C2H6 FeO β Fe2O3 Cl2 + 2e β 2Clβ Kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor β¦. A. 1, 2, dan 3 B. 1, 3, dan 4 C. 1, 3, dan 5 D. 2, 3, dan 4 E. 2, 3, dan 5 PembahasanMari kita tentukan perubahan biloks selain H dan O pada masing-masing reaksi! Jadi, kelompok persamaan reaksi yang mengalami reduksi ditunjukkan oleh nomor 1, 3, dan 5 C. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Reaksi Redoks dan Elektrokimia. Soal No. 10 tentang Oksidator dan ReduktorPerhatikan persamaan reaksi redoks berikut! Sns + 4HNO3aq β SnO2s + 4NO2g + 2H2Ol Bilangan oksidasi dari zat oksidator dan hasil reduksinya berturut-turut adalah β¦. A. +1, Sn B. +1, SnO2 C. +4, NO2 D. +5, NO2 E. +5, HNO3 PembahasanMari kita perhatikan perubahan biloks masing-masing unsur selain H dan O. Sn mengalami oksidasi menjadi SnO2 sehingga Sn disebut reduktor sedangkan SnO2 disebut hasil oksidasi. Sementara itu, HNO3 mengalami reduksi menjadi NO2 sehingga HNO3 disebut oksidator sedangkan NO2 disebut hasil reduksi. Jadi, bilangan oksidasi dari zat oksidator adalah +5 dan hasil reduksinya adalah NO2 D. Perdalam materi ini di Pembahasan Kimia UN Reaksi Redoks dan Elektrokimia. Simak Pembahasan Soal Kimia UN 2017 selengkapnya. No. 01 - 05 No. 21 - 25 No. 06 - 10 No. 26 - 30 No. 11 - 15 No. 31 - 35 No. 16 - 20 No. 36 - 40 Dapatkan pembahasan soal dalam file pdf di sini. Demikian, berbagi pengetahuan bersama Kak Ajaz. Silakan bertanya di kolom komentar apabila ada pembahasan yang kurang jelas. Semoga berkah.
PertanyaanPerhatikan beberapa persamaan reaksi berikut 1 C 2 β O 4 2 β β β 2 CO 4 β + 2 e 2 C Π° β C Π° 2 + + 2 e 3 Al 3 + + 3 e β Al 4 Pb 2 + + 2 e β Pb 5 H 2 β S + Cl 2 β β 2 HCl + S Persamaan reaksi yang termasuk reduksi terdapat pada nomor ....Perhatikan beberapa persamaan reaksi berikut Persamaan reaksi yang termasuk reduksi terdapat pada nomor ....1 dan 2 2 dan 4 3 dan 4 4 dan 5 5 dan 1 PembahasanReaksi reduksi adalah reaksi yang menerima elektron, atau reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reaksi 1 dan 2 bukan reduksi karena reaksi tersebut melepaskan elektron. Reaksi 3 dan 4 adalah reduksi karena reaksi tersebut menerima elektron. Sedangkan reaksi 5 merupakan reaksi redoks karena selain mengalami reduksi, juga mengalami oksidasi, menurut perubahan biloksnya sebagai berikut Jadi, jawaban yang benar adalah reduksi adalah reaksi yang menerima elektron, atau reaksi yang mengalami penurunan bilangan oksidasi. Reaksi 1 dan 2 bukan reduksi karena reaksi tersebut melepaskan elektron. Reaksi 3 dan 4 adalah reduksi karena reaksi tersebut menerima elektron. Sedangkan reaksi 5 merupakan reaksi redoks karena selain mengalami reduksi, juga mengalami oksidasi, menurut perubahan biloksnya sebagai berikut Jadi, jawaban yang benar adalah C. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!2rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!