Padaprinsipnya pembuatan koloid adalah mengubah partikel-partikel berukuran ion, atom atau molekul menjadi partikel-partikel koloid atau mengubah partikel besar menjadi koloid. Untuk memperoleh suatu sistem koloid dapat dilakukan dengan cara kondensasi dan dispersi. Hal tersebut akan dijelaskan dibawah ini yaitu sebagai berikut : 1. Kondensasi. Reduksi: MnO4- + 8H+ + 5e → Mn2+ + H2O. Redoks : 5Fe2+ + MnO4- → 8H+ + 5Fe3+ + Mn2+ + 4H2O. Penggunaan x5 (kali 5) tersebut adalah untuk menyetarakan jumlah elektron yang terdapat pada reaksi oksidasi dengan jumlah elektron yang terdapat pada reaksi reduksi. Reaksi redoks dapat dijadikan sebagai dasar titrasi apabila memenuhi persyaratan Banyakreaksi-reaksi yang tidak melibatkan oksigen. Bagaimana dengan reaksi-reaksi tersebut, merupakan reaksi redoks atau bukan? II. Konsep Reaksi Reduksi-Oksidasi Ditinjau dari Pengikatan dan Pelepasan Elektron. Reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron. Contoh : a. Na Na+ + 1e b. Zn Zn2+ + 2e c. Fe2+ Fe3+ + 1e Berikutadalah lima contoh reaksi redoks dan lima contoh reaksi bukan redoks: Contoh Reaksi Redoks: 1. Reaksi pembakaran (oksigenasi) dari magnesium: Mg + O2 → 2MgO Pada Reaksi redoks adalah reaksi kimia di mana terjadi transfer elektron antara reagen yang terlibat. Ciriciri reaksi reduksi dan oksidasi dapat dilihat dari reaksinya dengan hidrogen, oksigen, transfer elektron, dan perubahan biloksnya. Konsep reaksi reduksi dan oksidasi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Reaksi reduksi dan oksidasi memiliki ciri-ciri tersendiri pada tiap perkembangannya. Ciri-ciri reaksi reduksi adalah sebagai berikut: Meskipuntak dipungkiri, reaksi redoks ini ada yang bersifat merugikan maupun menguntungkan dalam kehidupan manusia. Ada beberapa contoh aplikasi penerapan reaksi redoks dalam kehidupan sehari-hari dan di industri, diantaranya: Pembakaran bahan bakar roket Reaksi redoks akan terjadi pada pembakaran bahan bakar. Pada umumnya, roket diisi dengan Perhatikanreaksi redoks berikut! Cr2O3+KClO3 +4KOH→2K2CrO4+KCl+2H2O. Pernyataan yang benar mengenai reaksi tersebut adalah. mengalami reduksi. KOH merupakan reduktor. KCl merupakan hasil reduksi. merupakan hasil oksidasi. Bilangan oksidasi atom Cl dalam adalah +3. Iklan. RedoksBerdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen Menurut konsep ini: Oksidasi adalah reaksi dimana suatu zat direaksikan dengan sumber oksigen sehingga berikatan dengan oksigen tersebut (membentuk oksida).; Reduksi adalah reaksi dimana suatu zat berupa oksida direaksikan dengan zat yang menarik oksigen sehingga oksida tersebut kehilangan oksigen. EditorSilmi Nurul Utami. Reaksi reduksi dan oksidasi (redoks) memiliki konsep yang didasari oleh transfer oksigen, elektron, dan bilangan oksidasi. 3 konsep dasar reaksi redoks adalah: Reaksi redoks berdasarkan transfer atom oksigen. Reaksi redoks berdasarkan transfer elektron. Reaksi redoks beradasarkan transfer hidrogen. Konsepreaksi redoks. Perkembangan konsep reaksi redoks menghasilkan dua konsep, yaitu klasik dan modern. Berikut penjelasannya: Teori klasik. Teori klasik mengatakan bahwa oksidasi adalah proses penangkapan oksigen dan kehilangan hidrogen. Di sisi lain, reduksi adalah proses kehilangan oksigen dan penangkapan hidrogen. nYShg.